Minggu, 11 November 2012

12 November 2012

aku dan kamu, semakin tidak jelas. aku ingin begini, kamu ingin begitu. tidak ada irisan dari himpunan yang kita buat. 
kamu memang tidak menyerah padaku. tapi kamu seolah memaksa aku agar tidak menjadi pencemburu. padahal untuk berubah menjadi gadis yang penurut dan pengalah sangat sulit bagiku, itu menyiksaku, Dung.
angan-angan tentang pernikahan yang selama ini banyak bertengger di kepalaku, kini sedikit demi sedikit pupus. bicara tentang pernikahan, aku justru berpikir lebih baik aku hidup dengan duniaku sendiri, tidak usah ada yang namanya pernikahan. mungkin yang membuatku bertahan sampai detik ini hanya lah kenangan dan waktu. terlalu banyak kenangan manis maupun pahit bersamamu, yang tidak mungkin mudah untuk dikubur. terlalu banyak waktu yang kuhabiskan denganmu, untukmu. sayang rasanya jika aku menyerah pada hubungan ini. hhh... hanya sebatas itu kah kita kini? biar lah waktu juga yang menjawabnya.
jika boleh berandai-andai.... andai sifat kita ditukar ____------

Sabtu, 27 Oktober 2012

27 Oktober 2012

aku keterlaluan ya, Dung?
temanku juga bilang begini, "udah deh kamunya jangan gitu sih, kasian dia.."
tapi aku malu untuk menahan egoku sendiri. mungkin aku terlalu sombong, aku terlalu keras hingga tak seorang pun bisa melunakkanku. aku selalu berkata bahwa aku seperti ini karena semua faktor yang membuatku seperti ini. aku selalu memaksamu untuk mengerti aku dan menyamakan diri dengan frekuensiku. aku jahat ya?
heran. aku sadar aku jahat. tapi aku tidak mau untuk tidak jahat. aku seperti s*t*n yang terlalu keras untuk mengakui bahwa manusia lebih hebat daripadanya dan dipercaya Allah untuk menjadi khalifah di bumi.
maafkan aku...
tapi aku ingin kamu minta maaf padaku. mungkin itu bisa membuatku bisa tersenyum dan perhatian padamu lagi.

Jumat, 12 Oktober 2012

12 Oktober 2012

aku kangen kamu.
maaf sekarang aku yang sering meninggalkanmu. aku yang terlalu sibuk. maaf :'(

Minggu, 16 September 2012

16 September 2012

aku bingung dengan hubungan kita. bersama, saling menyakiti. berpisah, tetap akan tersakiti.
bukan kamu yang membuatku bingung. tapi cinta lah yang membingungkanku. kita harus memperlakukan cinta seperti apa dan bagaimana, Dung? beritahu aku..
kalau saja cinta bisa memilih, aku pasti tidak akan memilih kamu, Dung. cinta memainkan hati, bukan otak. cinta datang begitu saja, bahkan tanpa kita sadari. 
kupikir kita bisa saling melengkapi, tapi kadang ego kita muncul berbarengan. tidak ada yang mau mengalah walau sudah diberi jalan keluar lain. aku egois. kamu pun tak kalah egois. 
kamu sayang aku. aku butuh kamu. tapi cinta membuat kita tak bisa jadi satu. selalu saja ada beda. beda itu mencuat, begitu tajam. aku khawatir.
aku butuh kamu.. kamu sayang aku kan? tolong tetap bersamaku. perkuat yakin kita dengan selalu bersama, tanpa ada jalan pintas lain.

by. si Famysa, bingung sama cinta

Kamis, 09 Agustus 2012

09 Agustus 2012

bukan lagi perkara cemburu, tapi lebih tepatnya aku kesal dan marah jika dijadikan nomor dua olehmu setelah orang lain.
kamu tidak juga mengerti. aku tidak suka pada sikapmu yang terlalu baik pada orang lain, sementara permintaan tolongku kamu lupakan, bahkan kamu abaikan. kamu tidak pernah bisa menolak permintaan tolong orang lain, sementara aku sering sekali kamu tolak. terlalu banyak pertimbangan untuk berkata 'iya' padaku. sedangkan pada orang lain dengan mudahnya kamu berkata iya.
aku heran padamu. aku selalu dibedakan dengan cara seperti itu. ketika ada orang lain di sekitarmu, kamu pasti lupa bahwa saat itu sedang ada aku bersamamu. bodohnya aku, kenapa aku terlalu gampang menangis setiap kali perilakumu yang seperti itu terjadi :'(
ada pada posisi ke berapakah diriku di hatimu, Dung? padahal kamu, kamu di hatiku tersimpan pada urutan pertama, di luar Allah, orang tua, dan keluargaku. 

by. si Famysa, ngantuk --

Jumat, 03 Agustus 2012

4 Agustus 2012

aah.. aku sedang malas bercerita tentang kamu. kamunya juga menghilang saja akhir-akhir ini. biarlah. terserah. aku sudah punya mainan baru di sini kok. main basket! yaa.. walaupun terkadang ingin kamu ada di sini menemaniku main basket. 
baik-baiklah kau di sana...
maaf, sekarang aku sedang malas denganmu.

by. si Famysa, kangen kamu 

Minggu, 22 Juli 2012

22 Juli 2012

will you marry me?
no. if you like that.

serius. aku serius dalam segala hal. termasuk dalam menjalani hubungan denganmu. kurasa laki-laki dan perempuan seumuran kita sudah tidak pantas lagi menjalin suatu hubungan hanya untuk main-main. aku serius. aku bertahan untuk menuju pernikahan. tapi jawabanmu tidak pernah tegas. mau-mau, tidak-tidak. jika tidak mau, mungkin akan lebih mudah bagiku untuk segera meminta calon lain pada orang tuaku. 
ah. kita selalu begitu.  

by. si Famysa, gak konsen puasa :(

Sabtu, 07 Juli 2012

07 Juli 2012

"tangan Ibank terkilir, Teh.."
"Ibank puyeeng :("
"hape Ibank rusak, gak bisa nyala sama sekali. gak bisa diservis di sini, harus dibawa ke Jakarta, 3 bulanan. higs."
"Ibank kesiangan..."
"Ibank gak semangat."

padahal aku sedang kesal padamu. kutahan-tahan emosiku sampai seminggu. akhirnya pagi tadi meledak juga deh. kamu ingkar janji lagi sih. hampir saja aku menangis lagi. hhh.. tapi ya sudahlah. lupakan. aku tidak akan mempergunakan hakku untuk marah-marah seperti biasanya kok. toh aku juga merepotkanmu saja.

"untuk apa kamu di Jogja?"
"gak tau :)"
"ya udah pulang aja sana!"
"di Jogja, Ibank lagi nyari ilmu buat hidup, buat banyakin pengalaman, banyakin teman."
"gimana caranya?"
"Ibank gak bisa jawab, Teh. Ibank cuma jalanin aja, gak ada cara apa-apa."
"butuh semangat gak tuh?"
"butuuh."
"terus alasan apa yang pantas bikin aa gak semangat?"
"ya dalam ngejalaninnya itu.."
"karena aa gak punya tujuan yang jelas, aa cuma jalanin. makanya sering ceroboh, sering keteteran."
"iya bener, Teh."
"coba aa buat daftar cita-cita aa, sama rencana buat meraihnya buat motivasi dan arah aa. Syifa udah bikin. makanya Syifa jadi ambisius dan mikir masa depan. ada mamah aa yang ngarepin semangat aa. kalau aa gak semangat nanti mamahnya sedih."
"..........................."

by. si Famysa, senyum semangat :)

Rabu, 20 Juni 2012

20 Juni 2012

teruntuk kamu yang sering membuatku menangis...
aku ingin bertanya padamu. apa sebenarnya kesalahanku sehingga membuatmu seringkali menyakitiku?
teruntuk kamu yang sering membuatku malas menjalani hari...
benarkah kamu sayang padaku? atau hanya sekedar kasihan? atau hanya karena kamu memang sangat baik pada semua orang?
dear.. kamu yang aku cintai...
sudah sering kukatakan, aku benci kamu.
kamu sudah terlalu banyak meninggalkanku, mengabaikanku demi orang lain. masih adakah waktu yang tersisa untukku barang sehari saja? biarkan kita bicara.. biarkan aku mendengarkanmu.. biarkan aku menatap sorot matamu.. biarkan aku menangis di hadapanmu jika memang itu bisa membuatmu senang.
dear.. kamu yang aku benci sekaligus kucintai...
maafkan karena harapanku terlalu tinggi terhadapmu. maafkan jika aku masih tidak bisa mengerti kamu.
dear... kamu...
kembalilah padaku :'(

Sabtu, 16 Juni 2012

17 Juni 2012

aku benci kamu. aku benci perasaanku sendiri. aku terlalu bergantung padamu. aku manja. aku sangat butuh kamu. aku tidak bisa sehari saja tanpa kamu. aku tidak bisa sehari saja kamu tinggalkan.
kamu ingin lebih jauh menyiksaku? membuatku menangis? membuatku sakit hati? membuatku cemburu? mudah saja, Dung.. lupakan aku sebentar saja maka aku akan tersiksa secara fisik dan bathin. 
aku keterlaluan ya? iya memang, mungkin. dan kamu lah yang membuatku jadi seperti ini.
aku benci status FBmu tentang profesionalitas. aku muak selalu ditinggalkan oleh orang yang amat kubutuhkan demi profesionalitas kerja. selalu aku yang dinomorduakan. selalu aku yang diberikan pengganti. kubilang padamu seperti itu. bahkan kubilang juga biasanya aku mendapat hadiah atau uang sebagai ganti dari profesionalitas itu. dan aku tidak mau berlaku seperti itu padamu karena aku tahu kamu akan jauh lebih tersiksa jika aku seperti itu. aku hanya ingin waktumu, temani aku... :'( 
kita sudah berjauhan oleh jarak. apa kamu mau menambah jauh jarak kita oleh kesibukan dan profesionalitasmu itu? 
selalu terpikir olehku bagaimana jika aku mencari penggantimu saja? tapi... itu tidak mungkin. mencari penggantimu hanya akan menyakiti hatiku juga hatimu. kecuali jika kamu sudah tidak cinta aku. 
kamu jahat selalu meninggalkanku, kamu tidak pernah ada waktu untukku, kamu tidak menjengukku ketika aku sakit, kamu tidak peduli pada perasaanku, kamu cuma peduli pada hidupmu. aku benci kamu!
kamu kasihan padaku? kamu bertanya kenapa aku mau hidup denganmu? karena aku tidak rela untuk melepaskanmu. aku ingin menikah denganmu. kamu sudah menyiksaku. aku juga ingin menyiksamu dengan cara seperti ini. aku sudah terlalu banyak sakit dan menangis karenamu. jadi aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja. 
aku benci pada perasaanku sendiri memang. entah kenapa aku begini.
aku kangen kamu, Dung.....

by. si Famysa, miss u so much

Jumat, 15 Juni 2012

15 Juni 2012

sibuk kerja
kamu sibuk kerja
kamu selalu sibuk kerja
kamu selalu sibuk kerja melulu

kerja selalu menjadi alasanmu untuk tidak bisa berlama-lama denganku. ah, aku sebal sama kamu, Dung! berhenti sajalah kau dari kerjamu. tengok aku. aku sedang sakit. aku butuh kamu :'(

by. si Famysa, need u so much

Rabu, 06 Juni 2012

06 Juni 2012

liburan kemarin bukan justru membuatku senang, tetapi sebaliknya. setiap hariiii kamu membuatku menangis.
ah. mungkin akunya saja yang cengeng! iya kan, Dung?!

hari Sabtu subuh, aku sms kamu menanyakan bagaimana kita menjemput temanmu yang baru datang dari Jakarta. hingga jam setengah 6 pagi, kamu belum juga balas smsku. sampai kemudian aku telepon kamu. kamu menjawab teleponku, dan dengan songongnya kamu berkata 'halo' sambil tertawa dan bilang "Ibank udah sama mereka di Malioboro, Syif. Syif ke sini ya.. ini tinggal nungguin Syifa aja." apaan banget sumpah. elu kagak bales sms gue tapi elu ngeduluin jemput temen lu langsung? dengan keadaan kesal aku pun langsung menuju Malioboro. ketika kamu menjulurkan tanganmu untuk menyalamiku, aku tidak menjabatnya. aku tidak mau, karena kamu selalu membuatku kesal saja.
siang harinya, amazing sekali kamu mau mengajakku makan di tempat kerjamu. itu pasti demi temanmu kan? sedangkan aku yang selama ini meminta hadiah diajak makan di tempat kerjamu, kamu tidak pernah mau mengabulkannya. alasannya malu. hah.
hari Minggu pagi di Parangtritis. aku sendirian duduk di tepi pantai. sedangkan kamu malah bergabung dengan temanmu dan pacarnya mendekati air. entah apa yang kamu lakukan bersama mereka. yang jelas aku sudah malas untuk menghampiri kalian. aku mencoba mengalihkan perhatian dengan memotret pemandangan sekitarku. padahal dalam hati aku meringis. tega-teganya kamu tidak menemaniku, bahkan tidak mengajakku untuk bergabung bersama kalian.
siang harinya di Borobudur. lihat temanmu! dia membawakan tas cangklong pacarnya, padahal itu tas wanita. sedangkan aku yang membawa tas gendongmu. kamu sama sekali tidak menawarkan diri untuk membawakan tasnya. kamu tahu kan hari itu panas dan melelahkan? kenapa harus menunggu hingga aku yang berkata, "bawa tuh ah tasnya!". kapan kamu bisa peka terhadapku, Dung? :'( padahal 4 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk bisa mengenal satu sama lain.
malam harinya di Malioboro. aku terus berjalan mendahului kalian. tanpa sadar ternyata kalian sudah berhenti di sebuah PKL. kamu dan temanmu memanggil-manggilku. Dung, kenapa hanya memanggil? sekedar memanggil saja temanmu juga bisa melakukannya. kenapa tidak mengejarku? :'( sungguh aku merasa sangat tidak dihargai. padahal aku berkorban datang ke Jogja untuk bisa ikut menemanimu menjadi guide bagi temanmu yang liburan di Jogja.
kekesalanku sudah tidak tertahankan lagi. aku menangis di sepanjang perjalanan ke Alun-alun Kidul. aku terus diam membisu walaupun kamu berusaha mengajakku mengobrol.
puncaknya ketika kamu mau naik mainan sepeda-motor-mobil-becak-an atau apalah itu namanya (entah aku tidak tahu karena bentuknya tidak jelas. aku masih cemberut dan membisu. hingga temanmu bertanya, "Syifa pernah naik kayak ginian sebelumnya di sini?" lalu aku jawab, "boro-boro. dianya diajak naik becak berdua aja gak pernah mau." hahahaa... jleb tuh makan omongan gue! kamu terlalu menyepelekan permintaanku. kamu tidak tahu bagaimana caranya romantis ya? kamu tahunya hanya cara untuk membuatku kesal dan menangis. ya, itu lah keahlianmu.
kamu sudah tahu kan, Dung.. aku mencoba sekuat tenaga untuk tetap tersenyum demi kamu. aku mencoba untuk memberimu saran ketika kamu membeli sepatu. padahal aku sangat ingat dulu, setiap kali aku memintamu mengantarku membeli sepatu, kamu akan langsung bete jika aku terlalu lama memilih-milih. bahkan kamu sama sekali tidak membantuku menentukan pilihan sepatu mana yang cocok untukku. aku jadi berpikir tidak akan memintamu mengantarku membeli sepatu lagi. kamu juga egois, Dung. andai kamu menyadari hal itu..
Dung, aku minta maaf atas kejadian selimut dan terlelap di motor kemarin. aku menangis, aku kesal, aku bertahan, karena aku sayang padamu, dan karena aku tahu sebenarnya kamu juga sayang bahkan amat sayang padaku. hanya kita sering salah bertindak dan menafsirkan arti sayang itu. maafkan aku, Dungdung...

by. si Famysa, sayang kamu

Kamis, 31 Mei 2012

31 Mei 2012

kita bertengkar hebat semalam. pembicaraan kita memanas. 
kamu masih sayang aku kan? kamu bilang kamu tidak akan pernah berkata pisah. tapi semalam apa yang terjadi? padahal bukan itu yang aku mau meski memang aku yang mengarahkan pembicaraan semalam menuju ke sana. aku berharap bukan itu jalan satu-satunya. aku takut. aku belum bisa mempercayaimu sepenuhnya setelah apa yang terjadi di hari kemarin. memang berat mempertahankanmu. tapi lebih berat lagi jika aku harus melepasmu. biarkan aku menangis namun tetap bersamamu. aku sudah tidak peduli lagi berapa banyak air mataku berjatuhan hanya karenamu. aku hanya mau kita tetap sama. biarkan aku dan kamu berusaha merubah kebiasaanku, kebiasaanmu, kebiasaan kita. yang terpenting kita tetap bersama.
Dung, tadi aku terpikirkan sesuatu lagi. aku ingin sekali bisa melupakanmu. tapi bagaimana caranya?? karena kenangan tentangmu begitu dalam. aku ingin lupa pada namamu, lupa pada rumahmu, lupa pada wajahmu, lupa pada suaramu, lupa pada nomor hapemu, lupa pada sikapmu, lupa pada semua hal tentangmu. tapi itu sulit, Dung. bagiku melupakanmu sama artinya dengan melupakan separuh dari hidupku dan melepaskan semangatku. biarkan aku bersaing denganmu, dengan hatiku sendiri... jaga aku selalu.. jaga hatiku..
semalam aku berkata, aku ingin minta dijodohkan saja dengan lelaki yang soleh, kaya raya, dan ikhlas menerima segala keadaanku apa adanya, lalu aku menikah dengannya. mungkin hanya itu cara satu-satunya agar aku bisa lepas darimu, Dung. apa kamu mau? aku mau walau aku sadar aku tidak akan sanggup.
kamu bingung dan serba salah kan setiap kali aku menangis? kamu selalu bertanya dengan mata berkaca-kaca, "Syifa pengennya gimanaa?" satu jawabannya. aku ingin kita menikah, Dung. nikahi aku. hilangkan semua ketakutanmu tentang pernikahan. aku tidak sanggup lagi berlama-lama bertahan dengan kita yang seperti ini. :'(

by. si Famysa, :'(

Selasa, 29 Mei 2012

29 Mei 2012

statusmu beberapa hari yang lalu seperti ini, "dosen psikologiku bilang gini. 'pertengkaran rumah tangga juga bisa terjadi karena cinta, sangat cinta dan sayang. penyebabnya karena pasangan kita tidak pandai mengekspresikan perasaan cinta itu dengan benar'."
ahahaa menyindirku sekali itu ya? :D 
but for this statement, i want to say thank you so much to you... :)

by. si Famysa, :)

Kamis, 24 Mei 2012

24 Mei 2012

lagi-lagi aku tidak bisa menahan rasa cemburuku. sepertinya aku cemburu pada setiap langkah kakimu, pada setiap desah nafasmu, pada setiap detik waktumu. entahlah mengapa, Dung.
jujur aku tersiksa, sangat tersiksa dengan watakku sendiri, aku yang selalu berlaku seperti ini padamu. bahkan berkali-kali kita nyaris pisah hanya karena cemburuku. hah!
seminggu ini aku sering marah-marah padamu. berawal dari kepulanganmu ke kampung halaman. aku takut mendengar kabar bahwa kamu jadi pindah ke Selatan Jawa Barat. lalu si merah menyambangiku, ini membuat keadaan hatiku semakin tak karu-karuan. lalu ada teman kita yang membuatku kesal. lalu kamu sms aku dengan nomor baru tanpa nama. jelas aku kesal walaupun sebenarnya aku tahu itu kamu. aku tanya kenapa kamu ganti nomor, kamu jawab karena ingin mengikutiku, punya 2 nomor hape. dengan sedikit candaan padahal kesal, aku balas smsmu 'oh hape baru. selamat ya." dan kamu menjawab "makasih". oh, berarti memang benar kamu membeli hape baru kan. tapi kamu tidak pernah cerita sebelumnya padaku bahwa kamu ingin atau akan membeli hape baru. sepele bukan? tapi bagiku ini hal yang sangat luar biasa. di sini lah terbukti keberadaanku di hatimu itu ada di level mana. masih rendah! dan aku tak suka. lalu kamu bilang ingin membuat FB baru karena FBmu terdahulu dibobol orang yang tidak bertanggung jawab. aku sih lebih menghendaki kamu tidak usah membuat FB lagi. karena FBmu adalah sumber kecemburuan-kecemburuanku. kamu keukeuh. dan berlanjut lah kekesalanku di FB barumu. lalu aku melihat ada foto-fotomu di suatu tempat yang aku kenal, kurasa itu foto baru. tapi kapan kamu ke sana? hingga akhirnya aku teringat waktu kamu pulang kampung, kamu main dengan teman kita. kamu bilang padaku hanya mau membeli peuyeum di kota. tapi nyatanya kamu main-main ke sana-ke mari dulu. kamu tahu aku benci hal itu bukan, Dung!? lalu... lalu... lalu... bahkan aku sampai tak ingat kekesalan dan kecemburuan apa lagi yang datang padaku akhir-akhir ini.
kamu memintaku agar berubah, agar tidak terlalu cemburuan. tapi apakah kamu sudah bisa berubah seperti yang aku inginkan? belum, Dung! dan aku tahu kita sekarang sedang sama-sama keras kepala, sama-sama egois.
aku bingung. akan seperti apa kita ke depannya? aku semakin koleris dan kamu menjadi koleris. sudahlah. aku capek. tak usah terlalu dipikirkan. walau pada kenyataannya aku terlalu membuang-buang waktu untuk memikirkanmu. 

by. si Famysa, ...

Senin, 14 Mei 2012

14 Mei 2012

pagi-pagi sekali aku sms kamu. tapi kamu tidak juga membalasnya sampai aku berangkat kuliah. ketika menjelang dzuhur, kamu baru sms aku. kamu bilang '...maaf, Teh.. Ibank berantakan hari ini.' aku bertanya 'berantakan gimana?'. kamu jawab kalau hari ini kamu mengerjakan tugas kuliah dadakan. kamu tidak tahu sebelumnya jika hari ini ternyata ada tugas. teman-temanmu tidak memberi tahu karena kamu sendiri lupa bertanya pada mereka. kamu terlalu loyal pada pekerjaanmu. padahal tujuan utamamu bekerja adalah supaya bisa kuliah. lantas jika seperti ini adanya, apa prioritasmu pada saat ini, Dung?
kamu bela-belain kerja dari pagi sampai malam hanya karena waiter lainnya sakit dan tidak bisa masuk, walaupun tanpa ada perintah dari bos. pertanyaanku, 'benarkah mereka (waier lainnya) sakit?'. kamu terlalu sadar diri dan terlalu baik. dan aku sudah terlalu sering mengatakan hal itu. bisa jadi kebaikanmu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab bukan? apakah kamu tidak pernah berpikir sejauh itu? hmm mungkin tidak ya. karena kamu terlalu baik sedangkan aku terlalu kejam.
ketika beberapa hari yang lalu kamu memutuskan untuk rela bekerja terus tanpa libur selama 2 minggu berturut-turut, ketika kemarin kamu memutuskan untuk bekerja dari shift pagi sampai shift malam, aku hanya berkata, 'kamu berhak menolak!'. kenapa kamu berhak menolak? karena itu bukan kewajibanmu, dan itu di luar tanggung jawabmu. lalu kamu bilang 'Ibank gak tega nolak perintah, permintaan tolong, dan gak tega nolak Syifa..' lantas aku timpali 'bukannya kamu sering menolakku berkali-kali? lalu aku marah dan kesal. namun kemudian aku akan baik lagi padamu kan? dan kamu juga masih bisa hidup kan walaupun aku sedang marah.' kenapa kamu tidak bisa bersikap seperti itu juga pada orang lain? pada tempat kerjamu terutama. ah, kamu memang terlalu baik dan terlalu mendiskriminasiku.
Dung, kamu masih mempunyai dunia lain selain dunia kerja bukan? dunia kuliah, dunia santai, dunia kita.. mau bagaimana jadinya dunia-duniamu yang lain jika kamu terlalu "kelewat" loyal pada pekerjaanmu?? bukan aku menyalahkanmu, Dungdung... tapi satu yang harus kamu ingat, masih ada hal lain yang membutuhkan perhatianmu selain pekerjaan. ingat manajemen waktu! jangan terlalu baik dan nrimo lah. walau memang begitu lah sifatmu.
sifat kita sangat berlawanan ya.. waktu aku bilang jangan terlalu baik, kamu bilang kamu tidak bisa. lantas aku menambahkan, 'jangan terlalu baik pada orang lain sampai-sampai kamu mengorbankan dirimu sendiri'. karena sukses pun menurutku tidak akan bisa diraih dengan sifat seperti itu. kamu harus tegas, Dung! sedikit egois tidak ada salahnya kok. bahkan orang-orang sukses pun pasti sering berlaku egois demi meraih kesuksesannya. biarkan tanganmu yang menggenggam sang waktu dan masa depan, bukan justru sebaliknya waktu dan masa depan lah yang menggenggammu. 
aku peduli padamu, Dung. makanya aku selalu mengeluh ketika kamu kerja tidak sesuai dengan waktumu, ketika kamu mengerjakan apa yang sepertinya di luar tugasmu. itu aneh, Dung.. aku tidak mau orang-orang menganggap kebaikanmu sebagai celah agar bisa terus dimanfaatkan. aku tidak rela!
mungkin ini lah alasan kenapa Allah mempersatukan kita. kamu terlalu baik, aku terlalu kejam. kita seperti puncak dan lembah gunung. si puncak terlalu angkuh dan sulit untuk digapai, sedangkan si lembah terlalu baik dan welcome pada siapa pun yang mengunjunginya. jika ini memang bisa mempersatukan kita, aku berharap agar kita bisa saling melengkapi.

by. si Famysa, ngantuk -.-

Jumat, 11 Mei 2012

11 Mei 2012

aku pencemburu. kamu tahu itu. 
hari ini aku teringat kisah Layla Majnun yang pernah kubaca dari novel yang kau beri sebagai kado ulang tahunku. Majnun berjalan sambil melamun dan mendendangkan syair tentang Layla. Majnun berjalan tanpa tahu arah. Majnun lupa orang tua dan orang-orang yang menyayanginya. Majnun terus berjalan meski terseok, meski baju yang ia kenakan sudah compang-camping. Majnun tidak peduli akan pandangan orang-orang terhadapnya. dia hanya memikirkan Layla, sang kekasih hatinya. 
sejak awal membaca, kupikir si pengarang berlebihan dalam menggambarkan keadaan Majnun hingga separah itu hanya karena cintanya pada Layla. namun pikirku dulu salah. karena aku sedang lupa bagaimana rasanya sakit hati dan menderita karena cinta. cinta padamu tentu saja, Dung. aku tidak nafsu makan, aku malas bepergian. yang kulakukan hanya mematut diri di depan laptop sambil bercerita dengan hatiku sendiri. aku sedang kecewa. 
statusku hari ini seperti ini: "sudah berkali-kali kubilang, aku tak suka :'( pergi saja sekalian dari hidupku jika terus begitu dan begitu lagi!". tentu saja itu ditujukan untukmu, Dung. aku tersiksa oleh perasaanku sendiri. padahal mungkin kamu tidak akan pernah merasakan hal serupa denganku. aku sedih karena perasaanku yang terkadang, atau bahkan sering kamu artikan sebagai hal sepele. itu tidak sepele, Dung! aku memang seperti ini. aku pencemburu. makanya aku sering bilang padamu, tinggalkan aku kalau kamu tidak bisa mengerti aku yang pencemburu. tapi kamu tidak juga pergi :'(
mungkin kamu anggap aku lebay. iya kan? tapi memang begini lah aku. aku tidak pernah mau mengalah, aku terlalu egois dan pencemburu. aku tidak mau membebanimu dengan perasaanku, karena aku menyayangimu. aku ingin kamu bahagia denganku. tapi jika pada kenyataannya kita terus saling menyakiti, apa lagi yang pantas untuk dilanjutkan?
kini aku seperti Majnun, Dungdung. aku diam, tidak ada senyum sekali hari ini, apalagi tawa. aku tidak bergairah. aku tersiksa lagi oleh diriku sendiri.
kamu baru sms satu kali. aku sengaja tidak membalasnya. aku ingin belajar hidup tanpamu. aku ingin menguji diriku sendiri, apakah aku kuat tanpa ada kamu dalam hari-hariku. aku sombong ya, Dung. tapi ini kulakukan karena aku tidak mau kita lebih banyak tersiksa. biarkanlah kamu bebas tanpa aku, agar kamu bisa melakukan apa pun sesuka hatimu.
maafkan aku. aku tidak sanggup lagi.

by. si Famysa, :'(