Kamis, 19 Desember 2013

21 Desember 2013

kita akan baik-baik saja dengan belajar mengerti satu sama lain. bukan saling menuntut, tapi saling memberi yang terbaik. aku yakin kamu punya banyak kejutan untuk membahagiakan aku. aku sayang kamu. dan kamu beruntung :))

dan kamu tau.. ini semua untukmu... bahkan aku hidup juga untukmu :))

Rabu, 18 Desember 2013

19 Desember 2013

aku ingin lupa saja. aku muak. aku lelah. sekian.
semoga esok aku padamu akan membaik. semoga.

padahal aku hanya ingin merasa dibutuhkan dan dicari. padahal aku selalu menjaga rasa ini. rasa yang tidak pernah berubah saat pertama aku jatuh padamu, jatuh cinta. padahal aku selalu berusaha menjadi yang terbaik. padahal aku selalu menyimpanmu di tempat yang tidak akan pernah tergeser. padahal aku selalu berusaha untuk bersabar. padahal aku cinta mati!!

kukatakan aku gila.
meracau setiap hari walau dianggap sampah. mencintai setiap hembusan nafas walau selalu terlukai. mencoba mengerti setiap arti hidup walau tak ada yang pengertian. tapi aku manusia biasa, aku wanita biasa yang butuh balasan. 

aku gila.

Rabu, 06 November 2013

6 November 2013

oh, Dung...
kita memang sangat berbeda. sebenarnya bukan hanya kita. tapi semua laki-laki dan perempuan memang berbeda, baik dari sifat, watak, tingkah laku, pola pikir. kita tidak mungkin menemukan kesamaan sampai kapanpun juga. cara kita berbeda walaupun kita punya tujuan yang sama. ya, tujuan untuk bersama.
aku masih belum berhasil move on sampai saat ini. aku ingin lupa. tapi kamu tak akan pernah terlupakan. aku ingin mencari pengalih, entah kenapa yang aku lihat kamu lagi kamu lagi.
ooh aku sedang tidak mengerti aku kenapa. terlalu banyak pertanyaan. terlalu banyak hal yang ingin kuungkapkan namun tidak bisa terungkapkan.
setidaknya aku mau terus belajar. aku mau berusaha berbaik sangka padamu.
sudah. aku lelah meracau setiap waktu.

Senin, 28 Oktober 2013

29 Oktober 2013

tiba-tiba pikiran itu terlintas lagi.
Radit dan Jani. Aya dan Azam (Para Pencari Tuhan).
entah kenapa aku merasa kisah antara aku dan kamu akan seperti dua kisah cinta di atas. 
jika dipisahkan akan seperti Radit dan Jani. dari luar terlihat mereka memang lebih baik setelah berpisah dan hidup masing-masing. namun siapa yang tahu ternyata ada rindu di sana. ada rindu yang amat dalam antara keduanya. rindu yang harus selalu dipendam dan hanya bisa disalurkan lewat lelehan air mata. 
jika dilanjutkan untuk terus bersama akan seperti Aya dan Azam. sama saja seperti Radit dan Jani, hanya terlihat apik dari luarnya saja ketika mereka akhirnya bisa bersatu setelah melewati berbagai godaan. namun di tengah kehidupan rumah tangga mereka, ada segumpal rasa tidak nyaman. alasannya karena satu hal: orang ketiga. Aya jadi malas memberikan kelembutannya kepada Azam. yang terlihat hanya Aya yang keras kepala, tangguh, dan mandiri. padahal sebenarnya Aya sangat mencintai Azam. Aya hanya merasa ia tidak pantas menunjukkan cintanya kepada Azam ketika ada wanita lain di hati Azam. tidak adil memang. lagi-lagi, cinta hanya bisa tersalurkan lewat lelehan air mata. 
ah. dua-duanya sama-sama membuat sesak. menjadi Jani atau Aya? aku tidak mau jadi kedua-duanya. 

Jumat, 25 Oktober 2013

25 Oktober 2013

"dia gak akan pernah lupain kamu... kamu percaya aja sama dia. dia bukannya lupa, dia hanya sedang teralihkan. sifat orang gak akan pernah berubah. sekarang hanya pola pikirnya saja yang berubah. dan kamu kaget dengan semua perubahannya karena selama empat bulan ini kamu tidak bersamanya, kamu tidak mendampingi perubahannya. dia begitu bukan berarti dia tidak menginginkanmu. walaupun kalian berbeda, tapi aku yakin kalian punya tujuan yang sama. dia juga pasti punya tujuan untuk bareng-bareng sama kamu suatu hari nanti."

"kalau memang dia ada niat serius sama kamu, seharusnya dia menunjukkan keseriusannya dari sekarang, tidak usah menunggu nanti. kalau dia serius sama kamu, rasanya tidak pantas kalau dia bilang kamu boleh menjalin hubungan dengan laki-laki lain selama belum menikah dengannya. itu sama saja mengajarimu berbuat jahat pada orang lain. mungkin biarkan dia dulu untuk saat ini..."

"ibarat kita ditanya "mau nggak?", kita jawab "mau... tapi kalau gak dikasih juga gak apa-apa kok", mungkin dia sedang seperti itu. sebenarnya dia menginginkanmu, tapi dia sedang berada di titik takut tidak bisa mendampingimu. seperti ketakutanmu dulu padanya 'daripada membebaninya, lebih baik berpisah'. mungkin dia juga sedang seperti itu."

"dia galau, dia tegang."

"pertanyaannya sekarang, kamu mau nggak nungguin dia? kalau kamu mau, ya sudah, semuanya selesai. sekarang semuanya ada di kamu."

Dung, aku hanya ingin memanggilmu Dung...... :'(

Minggu, 06 Oktober 2013

6 Oktober 2013

hey, Dung... apa kabar?
Dung, hatiku saat ini masih tak karuan. amat melankolis. saking melankolisnya, mataku berkaca-kaca. hatiku berdebar kencang saat membaca chat dari seseorang. mungkin basa-basi. tapiii....

Dung, akhirnya aku tahu, di dunia ini memang ada orang yang seperti kamu. mengalir mengikuti arus, hingga terkadang hanyut terbawa arus. tidak punya muara yang pasti. hidup bagaimana besok. cita-citanya entah ingin menjadi apa. 
seseorang menyadarkanku. seseorang menceritakan orang yang dicintainya pun demikian, sama sepertimu. mencintai apa yang dia kerjakan. menjadikan apa yang dia kerjakan sebagai cita-citanya. penuh loyalitas pada pekerjaan. rela meninggalkan orang-orang tercinta demi loyalitasnya.
sama, Dung.

temanku juga berkata seperti ini, "mungkin seperti Kotoko dalam drama Itazura Na Kiss, dia tidak punya cita-cita yang jelas. cita-citanya itu ya justru adalah Irie Naoki. ketika dia bisa bersama Naoki, bisa menemani Naoki hingga sukses, ya itu lah cita-citanya. mungkin kamu perlu orang seperti Kotoko agar bisa mengimbangimu dengan segala mimpi-mimpi besarmu."
iya ya... temanku benar.

dan ternyata orang itu bisa sukses. sukses tanpa cita-cita yang tersusun rapi dalam pikiran dan hati sepertiku. hmm... hebat juga yaa ternyata orang seperti itu... meski kadang menjengkelkan dan masih sulit diterima oleh nalarku, tapi setidaknya kini aku bisa mengerti. orang sepertimu memang ada.
aku beruntung dalam kesendirianku ini. aku jadi banyak belajar.
bagaimana denganmu?

ah. sepertinya aku rindu.

Selasa, 24 September 2013

25 September 2013

film Radit dan Jani mengingatkanku padamu, Dung. mungkin tidak akan nangis bombay seperti semalam jika aku tidak sedang berada dalam momen seperti ini. aku baru belajar move on dari kamu. rasanya disuguhi tontonan seperti itu... aku jadi ingat kamu. 
apakah kita akan bertemu dan bersama lagi?
ataukah kita benar-benar selesai sampai di sini?
benarkah keputusanku ini?
ah, Dung... masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang berkeliaran di otakku. kata temanku, yakin saja kalau niatnya baik, pasti hasilnya baik juga... dan andai kita tidak berjodoh, aku ingin seperti Jani. aku akan selalu mencintaimu, mencintai kenangan-kenangan tentangmu.
Dung, semua tentang kita... aku mau berakhir indah pada waktunya nanti...

Radit and Jani; love doesn't means always together.. "i'll bring you to the better life." -- "i miss u, Stupiiid :'(" -- "be patient please, Jani.." -- "Ya, i believe that oneday we'll life better" -- "kita akan baik-baik aja" -------------------------------