aku dan kamu, semakin tidak jelas. aku ingin begini, kamu ingin begitu. tidak ada irisan dari himpunan yang kita buat.
kamu memang tidak menyerah padaku. tapi kamu seolah memaksa aku agar tidak menjadi pencemburu. padahal untuk berubah menjadi gadis yang penurut dan pengalah sangat sulit bagiku, itu menyiksaku, Dung.
angan-angan tentang pernikahan yang selama ini banyak bertengger di kepalaku, kini sedikit demi sedikit pupus. bicara tentang pernikahan, aku justru berpikir lebih baik aku hidup dengan duniaku sendiri, tidak usah ada yang namanya pernikahan. mungkin yang membuatku bertahan sampai detik ini hanya lah kenangan dan waktu. terlalu banyak kenangan manis maupun pahit bersamamu, yang tidak mungkin mudah untuk dikubur. terlalu banyak waktu yang kuhabiskan denganmu, untukmu. sayang rasanya jika aku menyerah pada hubungan ini. hhh... hanya sebatas itu kah kita kini? biar lah waktu juga yang menjawabnya.
jika boleh berandai-andai.... andai sifat kita ditukar ____------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar